Tuesday, November 29, 2016

Cerita Seorang Asisten Driver Menduniakan Madura

Siang itu tepatnya 24 Oktober 2016, ketika melihat status dari Mas Wahyu Alam selaku founder dari komunitas Blogger Madura (Plat-M) yang sedang menawarkan jalan-jalan gratis selama 4 hari 3 malam, hatiku rasanya bahagia. Namun keesokan harinya langsung sirna karena dari 200 lebih pendaftar hanya diambil 30 orang blogger yang kece alias embahnya para blogger. Akupun masih belajar untuk ngeblog, walaupun gak dapat email dari sesepuhnya Plat-M, aku masih berharap dan ternyata harapan itu muncul lagi ketika ada chat pribadi dari sesepuh Plat-M (Mas Wahyu) yang menawarkan aku sebagai panitia dalam acara Menduniakan Madura.

Rapat pertama dilakukan di base campnya Plat-M, yakni tanggal 28 Oktober 2016 dan itupun aku kebingungan karena tidak punya job/tugas. Hal itupun masih berlanjut sampai rapat pra-acara yakni 21 Oktober 2016. Setelah rapat pra-acara tersebut aku mulai tau bahwa aku diminta mendampingi drivernya Plat-M mas Ilham untuk menjadi si penjemputan tengah malam, walaupun rapat baru selesai pukul 00.00 WIB, tetapi aku mencuri start dengan alasan harus bangun pagi, sehingga pukul 23.00 WIB aku tidur. Seperti layaknya manusia biasa yang membutuhkan adaptasi terhadap tempat baru, aku tidak bisa tidur nyenyak hingga pukul 00.30 WIB dan pukul 01.00 WIB, tim penjemputan harus segera berangkat menuju Stasiun Gubeng Baru.

Kedatangan kereta api tepat 02.00 di Stasiun Gubeng bersama dengan peserta Mbak Windah yang berasal dari Jakarta. Bermodalkan nomor whatsapp dan "odheng" khas Madura kami menunggu di pintu keluar stasiun dan di sapalah kami dari belakang. jam itu pula kami meminta bantuan penginapan Mbak Windah kepada Mbak Aya. Walaupun suasana mengantuk dan sempat nyasar dalam pencarian kos kami pun sampai dan menitipkan peserta pertama Menduiakan Madura.
Odheng khas Madura

Tugas driver dan asisten driver belum selesai kawan. Kami harus segera berangkat menuju tempat penjemputan yang kedua, yaitu Stasiun Pasar Turi Surabaya, kami tiba di tempat penjemputan pukul 02.30 dan mencari makan dini hari di warung yang masih buka di depan stasiun pasar turi. Kami makan dan juga ditemani segelas teh hangat yang manis.  Hingga waktu menunjukkan pukul 03.20 WIB datanglah 3 peserta yaitu Mbak Aprijanti, Mas Salman dan Mas Fajrin. Mereka pun mencari kami dengan "odheng" yang sudah melekat di kepala. Setelah menjemput 3 peserta kami melaksanakan sholat subuh di masjid yang terletak di depan stasiun. Setelah sholat subuh, kami meminta izin kepada 3 peserta untuk tidur sambil menunggu Mbak Mira Utami yang berasal dari Jakarta yang tiba di stasiun pukul 06.30 WIB.

Mas Fajrin, Mbak Apijanti dan mas Salman tiba di Stasiun Pasar Turi Surabaya
2 jam berlalu kami terlelap di dalam mobil yang cukup panas dan terdapat nyamuk. hingga pada pagi harinya kami terbangun karena sudah pukul 06.00 WIB. tepat pukul 06.30 WIB Mbak Mira tiba di Stasiun pasar Turi dan kami langsung berangkat menuju kantor BPWS (Badan Pengembangan Wilayah Suramadu) dan sudah ditunggu Tim Menduniakan Madura yang Lainnya dan tidak lupa nasi serpang khas Bangkalan sudah siap untuk sarapan.

Acara Menduniakan Madura ini merupakan cita-cita mulia dari Plat-M 5 tahun yang lalu dimana para blogger nasional dapat diundang dan diajak jalan-jalan di Pulau Madura tercinta. acara ini di sponsori oleh BPWS sehingga jika melihat di media sosial dengan hastag #MenduniakanMadura ataupun #JejakBPWS pasti sangat ramai dan sempat menjadi trending topik.




Thursday, November 10, 2016

Infrastruktur untuk Mempercepat Kemajuan Bangsa

indonesiamap.facts.net

Indonesia merupakan sebuah bangsa yang memiliki luas wilayah yang besar dengan potensi alam dan sumber daya yang melimpah. Ketika melihat sebuah lautan, maka seolah-olah tidak ada batas yang terlihat. Ketika melihat daratan maka ujungnya pun tidak dapat terlihat. Hutan, sungai, danau, dan gunung menjadi penghias alam raya Indonesia yang begitu indah dan menakjubkan.

Wow, keren bukan bangsa ini. Seharusnya bangsa ini adalah bangsa yang maju dan kaya raya. Seharusnya bangsa ini dapat berdikari, seharusnya bangsa ini sejajar dengan negara yang pernah menjajah seperti Belanda maupun Jepang. Seharusnya bangsa ini menjadi lebih maju, “Seharusnya”. Indonesia memiliki modal yang sangat besar untuk menciptakan suatu peradaban baru yang lebih baik dan bermanfaat untuk rakyatnya.
 
Kondisi di Jepang - masedys.blog.uns.ac.id
Jangan berkecil hati dulu, ada upaya juga yang sudah dilakukan bangsa Indonesia untuk mempercepat kemajuan sebuah kawasan yaitu lewat infrastruktur. Salah satu bentuk nyata yang mulai ditunjukkan oleh pemerintah adalah menjadikan pembangunan infrastruktur sebagi urat nadi perekonomian. Pembangunan tidak lagi terpusat di Pulau Jawa lagi, tetapi diprioritaskan di luar Pulau Jawa seperti Madura. Anggaran pembangunan untuk infrastruktur tahun 2016 ditambah 8% menjadi 313,5 triliun  dari pada tahun 2015 yang hanya sebesar 290,3 triliun. Fantastis bukan....

Hal ini dapat dilihat dari keseriusan pemerintah Indonesia yang dituangkan dalam "nawacita" berikut ini:



Salah satu bentuk nyata pembangunan infrastruktur yang sudah selesai adalah jembatan Suramadu. Sudah pada faham semua kan tentang jembatan yang satu ini . . . ? Benar sekali, jembatan ini memiliki panjang yang fantastis banget yaitu 5.438 m yang membentang dari Kota Pahlawan menuju Pulau Garam. Harapan besar agar terdapat efek yang luar biasa setelah pembangunan jembatan ini belum terlihat secara signifikan pasca diresmikannya pada tahun 2009. Hal ini terlihat dari infrastruktur yang belum memadai dan belum ada.
 
foto suramadu oleh: knm17.its.ac.id
Saat ini, pembangunan infrastuktur mulai degenjot agar urat nadi perekonomian tidak terputus. Salah satu bentuk nyata adalah perbaikan jalan raya menuju aspek vital seperti lembaga pendidikan yaitu jalan menuju Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Sebelunya jalan menuju daerah ini cukup sulit, karena jalan yang sering terendam air ketika hujan lebat (bahasa kerennya banjir). Tetapi, sekarang mulai ada perbaikan baik jalanya maupun vasilitas pendukung seperti penerangan jalan dan selokan air.  Alat-alat berat terlihat  menyibukkan dirinya setiap hari agar pengerjaan infrastuktur segera usai dan dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
 
pembangunan jalan di depan kampus UTM
Fasilitas infrastruktur seperti jalan sangat bermanfaat. Salah satu bentuk nyata adalah sebagai sarana mengantar pundi-pundi rupiah hingga kepelosok negeri. Pundi-pundi ini akan menghidupi dan mengantarkan masyarakat untuk lebih baik dan tidak tertinggal. Coba kita bayangkan sejenak jika kita berada di pulau terluar Indonesia dengan akses jalan yang sulit pasti mereka akan tertinggal baik dalam segi ekonomi maupun informasi. Selain itu, sebuah akses jalan yang mudah akan mengurangi biaya transportasi dan juga menjadikan produk lokal daerah tersebut akan mudah bersaing dengan produk kompetitor.
 
Percepatan roda perekonomian -aromondoi.wordpress.com
Pendamping dari jalan masih ada juga, yaitu penerangan jalan dan juga selokan yang merupakan istri muda dan tua. Loh kok bawa-bawa istri . . .?, benar sekali penerangan jalan dan juga selokan merupakan pasangan yang harus ada layaknya istri. Karena apabila jalan gelap gulita dan banyak lubang akan menyebabkan tingkat kecelakaan sangat tinggi, selain itu apabila tidak ada selokan air akan tergenang di jalan maupun dipinggir yang akan menyeebabkan jalan ini cepat rusak. Tingginya angka kecelakaan ini akan menyebabkan lalu lintas ambulance semakin tinggi dan juga perputaran uang di bidang kesehatan akan meningkat pula. Miris bukan mendengarkannya.
efek jalan kurang dirawat -riaktual.com

Untuk melihat suatu wilayah makmur atau tidak bisa dilihat dari jalan yang ada. Apabila jalannya bagus, penerangan jelas dan selokannya lancar pasti disitu banyak terjadi perputaran uang. Sebaliknya jika jalannya masih berdebu pasti orang enggan melewatinya dan juga uang akan berpindah menuju jalan yang lebih layak dan bagus.


Eits, masih ada efek nyata dari pembangunan infrastruktur, yakni mempermudah akses menuju lokasi yang dituju, salah satunya UTM. Masyarakat berharap agar disisi pembangunan yang memakan banyak biaya juga diimbangi dengan sisi perawatan. Hal ini terlihat jelas bahwa kita sering mebangun tetapi bangunan tersebut sering terbengkalai akibat banyak faktor, ataupun sering membangun tetapi tidak pernah dirawat. Selain itu, dari pembangunan infrastruktur dapat menjadi salah satu media promosi suatu instansi pendidikan karena sebagai salah satu nilai tawar yang lebih karena akses jalan yang mudah dan strategis.
penerangan jalan menuju UTM

Ada sisi baik lho dari pembangunan infrastruktur ini, yaitu laju perputaran uang yang semakin banyak. Pasti mata langsung hijau kalau mendengar mengenai uang. Kalau infrastruktur bagus pasti banyak orang melirik daerah tersebut untuk dibanggun sebuah pertokoan maupun tempat kos, dapat dibanyangkan apa enggak berapa uang yang akan beredar disitu... pasti banyak banget.....
Ilustrasi uang yang sering berputar - sidomi.ccom

Saturday, November 5, 2016

Merengkuh Dunia dengan Olahan Tongkol


Laut Indonesia merupakan sumber emas yang kita punya, banyak insan yang mengandalkannya sebagai tumpuan hidup. Spesies bawah air yang kita punya banyak dicari orang di penjuru dunia. Maka bebanggalah menjadi Indonesia dan juga rawatlah laut Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas dan banyak menyimpan kekayaan alam. Salah satunya adalah dibidang kelautan. Luas total laut Indonesia hampir 70% dari total keseluruhan luas negara Indonesia. Diperkirakan lebih dari 2.500 jenis ikan dan 500 jenis terumbu karang hidup di dalamnya. Namun sangat disayangkan bahwa belum banyak dipahami nilainya bagi bangsa Indonesia.

Sebagai sebuah negara yang memiliki luas laut yang sangat besar, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi “poros maritim dunia”. Poros maritim merupakan sebuah gagasan yang diwujudkan untuk menjamin konektifitas antar pulau, pengembangan industri perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut serta fokus pada keamanan maritim. Salah satu tekad yang sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menjadi poros maritim dunia adalah penegasan dalam sambutannya pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur di Myanmar 2015.

Untuk mewujudkan tekad menjadi poros maritim dunia, Presiden Jokowi menuangkannya menjadi lima buah pilar utama yang akan mewujudkan tekad Indonesia menjadi poros maritim dunia.  Poin ke dua dari lima pilar tersebut adalah komitmen menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun “kedaulatan pangan laut” melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama . Presiden Jokowi juga menambahkan bahwa kekayaan maritim Indonesia akan digunakan sebesar-besanya untuk rakyak Indonesia.

Salah satu bukti bahwa Indonesia memiliki tekat yang serius adalah ikut sertanya Indonesia dalam pameran Internasional produk beku hasil laut di Spanyol pada Oktober 2016 yang dirilis melaui media news.detik.com. Beberapa  jenis ikan yang diikutkan adalah jenis ikan tuna, cumi-cumi dan gurita. Jenis hasil laut inilah yang memiliki permintaan sangat besar dipasar Dunia.

Selain ikan yang banyak diminati pasar dunia, ada beberapa jenis ikan yang sangat diminati oleh masyarakat Nusantara. Saya adalah salah satunya yang menyukai  ikan tongkol (Euthynnus affinis C.) yang memiliki kandungan protein yang tinggi lho...!!! yaitu 26,2 mg/100g dan sangat cocok untuk dikonsumsi semua kalangan. Komponen gizi utama dari ikan tongkol adalah air, protein dan lemak yaitu berkisar 98% dari total berat daging. Komponen ini memiliki pengaruh yang besar dalam segi nutrisi, sifat fungsi, kualitas sensoris dan juga dalam hal penyimpanan. 
Foto ikan tongkol - ikanricarica.com


Kandungan gizi yang cukup baik dalam ikan tongkol ini membuat mikroorganisme mudah berkembang biak. Jadi harus hati-hati ya karena dapat mempercepat proses kerusakan pada ikan tongkol seperti pembusukan. Oleh karena itu diperlukan proses pengolahan menjadi sebuah masakan nusantara yang cukup diminati, salah satunya adalah abon “ikan tongkol”. Abon merupakan salah satu olahan makanan yang biasanya digunakan sebagai lauk yang siap saji.

Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan abon ikan tongkol adalah:
1.      1 kg ikan tongkol segar
2.      25 ml Air asam jawa
3.      2 sdm Margarin

Bumbu yang dihaluskan:
1.      4 buah Cabe merah
2.      25 buah Cabe rawit (menyesuaikan bagi yang tidak suka pedas)
3.      10 siung Bawang merah
4.      5 siung Bawang putih
5.      5 butir Kemiri sangrai
6.      1 ruas jari kunyit

Bumbu lainnya:
1.      100 gr gula merah yang sudah disisir (sesuai selera)
2.      1 sdm garam (sesuai selera)
3.      1 sdt lada
4.      1 sdm gula pasir
5.      2 ruas jari lengkuas (memarkan)
6.      2 batang serai (memarkan)
7.      5 lembar daun jeruk purut
8.      2 lembar daun salam
9.      Penyedap rasa (secukupnya)
10.  Air (secukupnya)

Eits, ini dia proses pembuatan abon ikan tongkol:
1.      Pisahkan ikan tongkol dari kepala, ekor, kulit dan isi perutnya kemudian dicuci.
2.      Potong ikan menjadi potongan yang lebih kecil.
3.      Kukus ikan sampai matang.
4.      Pisahkan daging dari duri ikan kemudian ditumbuk hingga menjadi serat yang halus.
5.      Tumis bumbu halus menggunakan margarin hingga harum kemudian masukkan lengkuas, serai, daun jeruk, dan daun salam hingga wanginya keluar.
6.      Tambahkan gula merah yang sudah disisir dan air hingga mendidih dan gula mencair, tambahkan garam, gula pasir, lada dan asam jawa.
7.      Masukkan daging ikan tongkol yang sudah halus aduk hingga rata.
8.      Masak hingga air berkurang, tambahkan penyedap dan mulai kecilkan api.
9.      Aduk terus dan buang lengkuas, serai, daun jeruk dan daun salam.
10.  Masak terus hingga warna berubah kecoklatan dan tekstur menjadi kering.
11.  Angkat abon dan matikan api.
12.  Tunggu hingga dingin dan abon ikan tongkol siap dihidangkan atau disimpan.
Foto abon ikan tongkol - sedapqu.blogspot.co.id


Cukup sederhana bukan proses pembuatannya. Selain itu kita perlu tahu juga lho, bahwa abon ikan tongkol ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya
-          Bahan baku ikan tongkol sangat melimpah di indonesia
-          Proses pembuatan yang mudah
-          Memiliki kandungan protein yang tingi.
-          Sudah dikenal masayarakat

Jika kita ingin mengembangkan produk abon yang berasal dari ikan, ada beberapa persyaratan lho yaitu:

Komponen
Nilai
Lemak (Maksimum)
30%
Gula (Maksimum)
30%
Protein
20%
Air (Maksimum)
10%
Abu (Maksimum)
9%
Aroma, Warna dna Rasa
Khas
Logam Berbahaya (Cu, Pb, Mg, Zn dan As)
Negatif
Jumlah Bakteri (Maksimum)
3000/g
Bakteri Bentuk Koli
Negatif
Jamur
Negatif
Sumber: Standar Industri Indonesia untuk Abon No 0368-80,0368-85

Abon ikan tongkol hanyalah secuil dari ide kreativitas pegolahan hasil laut indonesia yang sangat kaya raya. Diperlukan kemasan yang menarik untuk membuat abon bisa dikenal dunia. Selain itu, proses pengolahan dam kebersihan lingkungan harus diperhatikan sehingga sesuai dengan standar yang diharapkan. Jangan pernah ragu dan berkecil hati terhadap apa yag kita miliki karena, “sebuah usaha yang besar dan sukses berasal dari hal kecil dan sederhana".




Sampai berjumpa di Minahasa, Surganya oalahan laut Indonesia