Siang itu tepatnya 24 Oktober 2016, ketika melihat status dari Mas Wahyu Alam selaku founder dari komunitas Blogger Madura (Plat-M) yang sedang menawarkan jalan-jalan gratis selama 4 hari 3 malam, hatiku rasanya bahagia. Namun keesokan harinya langsung sirna karena dari 200 lebih pendaftar hanya diambil 30 orang blogger yang kece alias embahnya para blogger. Akupun masih belajar untuk ngeblog, walaupun gak dapat email dari sesepuhnya Plat-M, aku masih berharap dan ternyata harapan itu muncul lagi ketika ada chat pribadi dari sesepuh Plat-M (Mas Wahyu) yang menawarkan aku sebagai panitia dalam acara Menduniakan Madura.
Rapat pertama dilakukan di base campnya Plat-M, yakni tanggal 28 Oktober 2016 dan itupun aku kebingungan karena tidak punya job/tugas. Hal itupun masih berlanjut sampai rapat pra-acara yakni 21 Oktober 2016. Setelah rapat pra-acara tersebut aku mulai tau bahwa aku diminta mendampingi drivernya Plat-M mas Ilham untuk menjadi si penjemputan tengah malam, walaupun rapat baru selesai pukul 00.00 WIB, tetapi aku mencuri start dengan alasan harus bangun pagi, sehingga pukul 23.00 WIB aku tidur. Seperti layaknya manusia biasa yang membutuhkan adaptasi terhadap tempat baru, aku tidak bisa tidur nyenyak hingga pukul 00.30 WIB dan pukul 01.00 WIB, tim penjemputan harus segera berangkat menuju Stasiun Gubeng Baru.
Kedatangan kereta api tepat 02.00 di Stasiun Gubeng bersama dengan peserta Mbak Windah yang berasal dari Jakarta. Bermodalkan nomor whatsapp dan "odheng" khas Madura kami menunggu di pintu keluar stasiun dan di sapalah kami dari belakang. jam itu pula kami meminta bantuan penginapan Mbak Windah kepada Mbak Aya. Walaupun suasana mengantuk dan sempat nyasar dalam pencarian kos kami pun sampai dan menitipkan peserta pertama Menduiakan Madura.
Odheng khas Madura |
Tugas driver dan asisten driver belum selesai kawan. Kami harus segera berangkat menuju tempat penjemputan yang kedua, yaitu Stasiun Pasar Turi Surabaya, kami tiba di tempat penjemputan pukul 02.30 dan mencari makan dini hari di warung yang masih buka di depan stasiun pasar turi. Kami makan dan juga ditemani segelas teh hangat yang manis. Hingga waktu menunjukkan pukul 03.20 WIB datanglah 3 peserta yaitu Mbak Aprijanti, Mas Salman dan Mas Fajrin. Mereka pun mencari kami dengan "odheng" yang sudah melekat di kepala. Setelah menjemput 3 peserta kami melaksanakan sholat subuh di masjid yang terletak di depan stasiun. Setelah sholat subuh, kami meminta izin kepada 3 peserta untuk tidur sambil menunggu Mbak Mira Utami yang berasal dari Jakarta yang tiba di stasiun pukul 06.30 WIB.
Mas Fajrin, Mbak Apijanti dan mas Salman tiba di Stasiun Pasar Turi Surabaya |
Acara Menduniakan Madura ini merupakan cita-cita mulia dari Plat-M 5 tahun yang lalu dimana para blogger nasional dapat diundang dan diajak jalan-jalan di Pulau Madura tercinta. acara ini di sponsori oleh BPWS sehingga jika melihat di media sosial dengan hastag #MenduniakanMadura ataupun #JejakBPWS pasti sangat ramai dan sempat menjadi trending topik.