Dokumentasi 8 tahun silam |
22 Oktober 1945 dianggap sebagai resolusi jihad dimana santri dan ulama' bersatu untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Pada saat itu, KH. Hasyim Asy'ari yang merupakan Rais Akbar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan resolusi jihad melawan pasukan kolonial di Surabaya. Kondisi tersebut terlihat pada tanggal 21 dan 22 Oktober 1945 disaat pengurus NU di Jawa dan Madura menggelar pertemuan di Surabaya. Pertemuan tersebut dilakukan untuk menyatakan sikap setelah mendengar tentara Belanda berupaya menguasai Indonesia dengan membonceng sekutu. Lewat resolusi jihad, kaum santri memohon kepada pemerintah Republik Indonesia agar menentukan sikap dan tindakan nyata tehadap usaha-usaha yang akan membahayakan kemerdekaan , agama dan Indonesia. terutama pihak belanda dan kaki tangannnya.
Menurut NU, Belanda maupun Jepang telah berbuat banyak kezaliman di Indonesia dan resolusi ini membawa pengaruh yang besar. Bahkan, ada dampak besar setelah KH. Hasyim Asy'ari meyerukan resolusi jihad ini. Hal ini kemudian membuat rakyat dan satri serta ulama melakukan perlawanan sengit dalam pertempuran di Surabaya. Banyak santri dan massa yang aktif terlibat dalam pertempuran ini. Perlawanan rakyat dan kalangan santri ini kemudian membuat semangat pemuda Surabaya dan Bung Tomo turut terbakar hingga akhirnya perjuangan tersebut menewaskan pemimpin Sekutu Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby. Mallaby tewas dalam pertempuran yang berlangsung pada 27-29 Oktober 1945.
Dokumentasi 8 tahun silam |
Hari Santri nasional 2020 ini mengusung tema "Santri Sehat Indonesia Kuat". Tema ini diambil berdasarkan kondisi yang terjadi saat ini di dunia, termasuk Indonesia pada masa pademi virus corona (COVID-19). Pandemi COVID-19 di Indonesia telah ditetapkan oleh Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Sebagai Bencana Nasional. Sementaran Kementerian Agama dalam keterangan persnya menyebutkan, banyak pesantren yang telah berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan dampak pandemi Covid-19. Modal utama pesantren adalah tradisi kedisiplinan yang selama ini diajarkan kepada para santri, serta keteladanan dan sikap kehati-hatian para kiai dan pimpinan pesantren. Para santri ini akan patuh terhadap apa yang disampaikan para kyai sehingga penyebaran diluar pesantren dapat dikendalikan.
Ditengah Pademi COVID-19 serangkain kegiatan peringatan Hari Santri Nasional 2020 dilakukan secara virtual. Hal ini dilakukan ditengah kondisi Indonesia saat ini. Tujuan pelaksaan secara virtual adalah agar penyebaran virus Corona di Indonesia dapat ditekan. Selain itu, walaupun dilakukan secara virtual, Pada peringatan Hari Santri Nasional 2020 ini dilaksanankan pembacaan 1 milyan sholawat nariyah untuk keselamatan umat. selain itu dipanjatkan pula doa tolak bala' agar Indonesia dan dunia selamat. seluruh rangkaian ini sekali lagi dilakukan secara virtual.
Dokumentasi 2013 saat pesantren kilat |
SELAMAT HARI SANTRI NASIONAL 2020. SANTRI SEHAT INDONESIA KUAT