Hari jum’at (26/02) diguyur hujan mulai sore sampai malam hari, malam itu merupakan acara para netizen jawa timur berkumpul di pulau madura. Salah satu pulau di jawa timur yang menawarkan pesona alam yang indah, budaya yang kental, dan memiliki banyak makanan traisional yang memikat. Hari itu datang para tamu undangan yang berasal dari pihak POLRES se-madura diikuti dengan KAPOLDA Jawa Timur. Acara yang berlangsung mulai jam 20.00-22.30 ini sangat meriah.
Hal ini
merupakan pengalaman pertama bagiku, karena ini merupakan pertama kalinya aku
bisa berkumpul dengan para netizen dari berbagai daerah di jawa timur. Mereka
berkumpul untuk mengadakan diskusi terkait hal-hal yaang baru ataupun memberi
masukan terkadap pihak kepolisisan. Disana banyaak disuguhkan hiburan
diantaranya karaoke lagu jawa, madura maupun indonesia yang lagi hits. Para
kapolres dan bapak kapolda menyumbangkan suara emasnya.
Dari acara itu banyak hal
yang dapat diambil, dari acara diskusi ini didapatkan bahwa seorang polisi lalu
lintas apabila melakukan razia harus sesuai peraturan dengan memberikan palang
tanda 100 meter dari lokasi. Selain itu diskusi mengenai perpanjangan SIM itu
tidak ada masalah karena sesuai dengan prosedural. Kapolda pun bingung terhadap
proses pembuatan SIM dikarenakan apabila dipersulit masyarakat protes dan jika
dipermudah angka kecelaakaan alu lintas meningkat sehinggaa polisi menjadi
serba salah. Pihak polda memberikan saran agar pada proses penerbitan SIM agar
sebelum dilaksanakan tes agar diberikan pendidikan mengenai rambu-rambu lalu
lintas sehingga calon penerima SIM mengerti aturan berkendara yang baik. tutur Kapolda Jatim.
Pada pelaksanaan
acara, keterbukaan dari pihak polda dan polres sangat baik sehingga kami
mengharapkan agar untuk acara kumpul-kumpul tetap terjaga. Acara seperti ini
sangat bermanfaat dan membatu pihak kepolisian dalam menyampaikan hal-hal yang
penting kepada masyarakat melalui media sosial.